.
Home » » BTN Siap Salurkan 16 Ribu Unit Rumah FLPP

BTN Siap Salurkan 16 Ribu Unit Rumah FLPP

Written By ADMIN on Senin, 05 Maret 2012 | 14.57


JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Iqbal Latanro kemarin terlihat lebih bersemangat. Pasalnya, bank pelat merah yang dipimpinnya itu mampu memperoleh laba sebelum pajak sepanjang 2011 sebesar Rp1,5 triliun.

Jumlah itu diakuinya merupakan yang terbesar sepanjang usia BTN. Selain itu, pekan depan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah mulai berlaku kembali. ’’Saya sangat senang hari ini (kemarin) perolehan laba kami sangat besar dan diikuti dengan DPK,” kata Iqbal di Jakarta, Selasa (28/2).

Dia menjelaskan, laba sebelum pajak Bank BTN mencapai Rp1,5 triliun. Aset bank tercatat sebesar Rp89 triliun, Iqbal makin optimistis untuk mencapai aset dan laba di atas Rp100 triliun. Menurut Iqbal, tahun ini juga perseroan telah memperbaiki komposisi kreditnya. Tercatat 2011, komposisi kredit BTN adalah 87,62 persen untuk kredit perumahan dan sisanya sebesar 12,38 persen untuk kredit non perumahan. “Komposisi ini berbeda dari tahun sebelumnya yakni untuk non kredit 9,05 persen,” ucap Iqbal.

Diakuinya, strategi perseroan itu akan memperbaiki komposisi kredit BTN dan cukup membantu perseroan dalam melakukan pemetaan risiko bisnis. Untuk pertumbuhan kreditnya, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan 23,31 persen dibanding 2010. Pencapaian kredit sebesar Rp 63,6 triliun. Bank BTN, tambah Iqbal, memproyeksikan kredit yang diberikan perseroan akan tumbuh pada akhir tahun 2012. Meskipun ekspansi kredit terus tumbuh, kata Iqbal, Bank BTN mampu menjaga NPL kreditnya. NPL bank BTN per 31 Desember 2011 sebesar 2,75 persen. “Kami optimistis pertumbuhan kredit akan tetap dapat dikendalikan sesuai dengan prinsip prudential banking practise dan prinsip GCG yang baik,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Iqbal juga mengaku cukup senang karena program rumah bersubsidi, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan dimulai lagi pekan depan. Itu seiring dengan telah ditekennya perjanjian kerjasama BTN dengan Pemerintah (Kementerian Perumahan Rakyat) yang baru.     “Komposisinya sekarang tidak 60:40 lagi seperti tahun lalu tetapi sudah 50:50 dengan Kemenpera,” jelas Iqbal.

Komposisi baru itu menyebabkan target tersalurnya dana FLPP menjadi berkurang. Tahun lalu, kata Iqbal, ditargetkan mampu menyalurkan 200 ribu unit rumah. Tetapi, saat ini menjadi 16 ribu unit rumah. “Ada juga beberapa aturan baru dalam Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) yakni rumah yang bisa disalurkan diatas tipe 36 dengan harga tidak lebih dari Rp 70 juta,” bebernya.

Dananya, lanjut Iqbal, berasal dari bank BTN Rp 500 miliar dan Rp 500 miliar dari Kemenpera. “Jadi, totalnya ada Rp 1 triliun,” terusnya. Untuk akad-akad kredit yang sudah terlanjur, Bank BTN tetap melayani. “Kami tetap menerima SP3K yaitu transaksi yang siap diakadkan dan jumlahnya diatas Rp 800 miliar, karena sudah dipilah-pilah, maka masih ada ruang untuk FLPP,” tutur Iqbal. Pihaknya optimistis sampai April mampu mencapai target penyaluran 16 ribu unit rumah FLPP. (jpnn/c1/wan)
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lampung NewsPaper - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger